Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Jumat (4/11/2011), harga minyak mentah mengalami kenaikan. Minyak mentah melanjutkan kenaikan untuk dua hari berturut-turut setelah para petinggi Eropa makin menekan Yunani untuk menerima langsung persyaratan bantuan dana dari Uni Eropa.
Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember naik sebesar 1,56 dolar dan ditutup pada posisi 93.42 dolar AS per barel. Harga penutupan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 1 Agustus lalu.
Kenaikan harga minyak mentah juga turut dipicu oleh keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,25 persen.
Tidak hanya Minyak Mentah yang mengalami kenaikan, penutupan perdagangan di bursa Nymex juga berpengaruh dengan naiknya Harga Emas. Harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Harga emas berjangka Nymex untuk kontrak pengiriman bulan Desember naik 35,5 dollar AS dan ditutup pada posisi 1.765,10 dollar AS per troy ons.
Sementara itu, harga emas spot terpantau mengalami kenaikan untuk tiga hari berturut-turut dan ditutup menguat 1,4 persen pada posisi 1.763 dollar AS per troy ons.
Bank sentral Eropa menyatakan bahwa ekonomi yang melemah merupakan ancaman yang lebih besar dibandingkan inflasi sehingga langkah penurunan suku bunga dinilai paling tepat untuk saat ini.
Harga emas mengalami kenaikan harian terbesar dalam tujuh sesi perdagangan terakhir. Hal itu disebabkan Yunani berjanji akan membatalkan rencana referendum di dalam negeri dan akan langsung menerima persyaratan yang diajukan Uni Eropa untuk dapat menerima bantuan.
Yunani menerima tekanan besar setelah UE menyatakan bahwa negara ini harus keluar dari kawasan euro apabila menolak persyaratan bantuan.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/11/04/12385345/Harga.Minyak.Terus.Melaju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar